

7 Kesalahan Umum dalam Belajar Bahasa dan Cara Mengatasinya
Belajar bahasa baru adalah pengalaman yang menantang sekaligus menyenangkan. Namun, sering kali kita tanpa sadar melakukan kesalahan yang justru menghambat kemajuan kita. Mulai dari metode belajar yang kurang tepat hingga kebiasaan buruk seperti terlalu terpaku pada hafalan, yang semua ini bisa membuat proses belajar terasa sulit. Mindia akan coba membantu chicos mengenali kesalahan-kesalahan umum dalam belajar bahasa dan memberikan solusi praktis untuk mengatasinya.
Baca juga: Kenapa Kita Perlu Belajar Bahasa Asing?
1. Menghafal Kata Tanpa Konteks
Menghafal kosakata tanpa memahami konteks penggunaannya adalah salah satu kesalahan paling umum dalam belajar bahasa. Banyak pelajar yang fokus menghafal daftar kata-kata, tetapi kemudian merasa bingung saat harus menggunakan kata-kata tersebut dalam kalimat. Bahasa adalah tentang komunikasi, bukan sekadar kumpulan kata. Misalnya, kata "libro" dalam bahasa Spanyol berarti buku, tetapi akan lebih bermanfaat kalau chicos mempelajari kalimat seperti “¿Dónde está mi libro?” (Di mana bukuku?). Cara menghafal dibantu dengan kalimat utuh ini tidak hanya akan lebih mudah mengingatnya, tetapi juga memahami cara penggunaannya secara alami.
2. Takut Membuat Kesalahan
Rasa takut membuat kesalahan sering kali menjadi penghalang besar dalam belajar bahasa. Ada beberapa orang yang merasa malu atau khawatir jika tata bahasa atau pelafalan mereka tidak sempurna. Padahal, kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar. Perlu keberanian untuk mencoba dan menerima koreksi, agar pembelajaran bisa lebih cepat dan memahami bahasa dengan lebih baik. Ingat, setiap orang yang fasih berbahasa asing pernah berada di posisi yang sama—membuat kesalahan adalah tanda bahwa kita sedang berkembang.
3. Tidak Konsisten
Konsistensi adalah kunci dalam belajar bahasa, tetapi sering kali dianggap remeh. Belajar bahasa asing membutuhkan latihan terus-menerus agar keterampilan seperti mendengar, berbicara, membaca, dan menulis dapat berkembang secara merata. Daripada belajar dalam waktu panjang sekali-sekali, lebih baik alokasikan waktu singkat setiap hari, misalnya 15-30 menit. Dengan pendekatan ini, chicos akan membangun kebiasaan belajar yang kuat dan melihat progres yang signifikan dari waktu ke waktu.
4. Mengandalkan Terjemahan per Kata
Mengandalkan terjemahan kata per kata saat belajar bahasa seringkali menjadi jebakan yang membuat proses belajar terasa lebih rumit. Bahasa bukan hanya soal kata-kata, tetapi juga ekspresi dan struktur yang unik di setiap budaya. Misalnya, frasa sederhana seperti “hace calor” dalam bahasa Spanyol berarti "panas sekali," tetapi jika diterjemahkan per kata, artinya menjadi "itu membuat panas," yang terdengar aneh dalam bahasa Indonesia. Untuk menghindari kebingungan, fokuslah mempelajari frasa atau kalimat utuh sesuai konteksnya. Dengan begitu, chicos tidak hanya memahami makna kata tetapi juga cara penggunaannya yang benar.
Baca juga: 4 Tips Menarik untuk Belajar Bahasa Asing
Sumber: Pexels
5. Tidak Mempraktekkan Secara Aktif
Salah satu kesalahan terbesar dalam belajar bahasa asing adalah tidak mempraktekkannya secara aktif. Pasti kita pernah fokus pada teori seperti menghafal kosakata atau mempelajari tata bahasa, tetapi jarang berbicara, menulis, atau mendengar bahasa tersebut dalam konteks nyata. Padahal, praktek secara aktif adalah kunci untuk mengembangkan kelancaran dan kepercayaan diri. Misalnya, berbicara dengan teman atau bergabung dalam komunitas belajar bahasa dapat membantu chicos memahami bagaimana kata dan frasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mengharapkan Hasil Cepat
Mengharapkan hasil instan juga termasuk salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan saat belajar bahasa asing. Padahal, bahasa bukan hanya tentang menghafal kosakata atau tata bahasa, tetapi juga memahami budaya, pola pikir, dan cara komunikasi penutur aslinya. Alih-alih mengukur kemajuan berdasarkan kecepatan, fokuslah pada proses belajar itu sendiri, seperti menikmati kemampuan baru untuk memahami lagu atau frasa sederhana.
7. Tidak Menyesuaikan Metode Belajar
Saatnya masuk ke poin yang terakhir. Beberapa pelajar bahasa “gagal” mencapai kemajuan karena tidak menyesuaikan metode belajar dengan gaya belajar pribadi mereka. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam memproses informasi, apakah itu secara visual, auditori, atau kinestetik. Misalnya, seseorang yang belajar dengan cara melihat gambar dan grafik mungkin tidak mendapatkan hasil yang maksimal jika hanya mengandalkan audio atau membaca teks. Untuk menghindari hal ini, penting untuk mengenali gaya belajar masing-masing dan memilih sumber belajar yang sesuai, seperti video untuk visual learner. Menyesuaikan metode dengan gaya belajar akan membuat proses lebih efisien dan menyenangkan!
Baca juga: 5 Contoh Percakapan Bahasa Spanyol Saat Di Rumah
Kesimpulan
Kesalahan dalam belajar bahasa adalah hal yang wajar, namun penting untuk mengenali dan menghindarinya agar proses belajar menjadi lebih efektif. Kombinasi dari cara memahami gaya belajar pribadi, menghindari ketergantungan pada hafalan kata, serta menerapkan teknik-teknik praktis, chicos bisa mencapai kemajuan yang lebih cepat. Ingatlah bahwa belajar bahasa adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Cobalah untuk menerapkan beberapa cara ini dan rasakan perbedaannya dalam proses belajar bahasamu.
Chicos juga bisa loh buat WA tanya-tanya ke Mindia terkait kelas lain dari Estudia Course. Selalu ada kelas private yang dibuka untuk siapa saja dan kapan saja.
¡Vamos, chicos!
Penulis: @satriosjagad