5 Contoh Percakapan Bahasa Spanyol Ketika Ramadhan

By webmaster
20 March 2025

Selama bulan Ramadhan, kita kan jadi sering banget nih ketemu sama orang-orang. Nah, buat yang punya teman atau kenalan Muslim yang berbahasa Spanyol, asyik banget kalau bisa ngobrol pakai bahasa mereka. Selain lebih akrab, kita juga nunjukin rasa hormat sama tradisi mereka. Di artikel ini, kita bakal belajar beberapa contoh percakapan bahasa Spanyol yang pas banget buat dipakai selama bulan Ramadhan. Biar makin lancar ngobrolnya!

1. Mengucapkan Selamat Ramadhan

Awal Ramadhan itu waktu yang pas banget buat nyapa teman-teman Muslim. Coba deh, ucapin 'Selamat Ramadhan' pakai bahasa Spanyol. Simpel, tapi bisa nunjukin kalau kita peduli dan menghargai tradisi mereka.

Edo: Que tengas un bendecido mes de Ramadán.
(Semoga kamu memiliki bulan Ramadhan yang diberkahi)

Mindia: Muchas gracias, igualmente. Qué tú y tu familia tengáis un buen Ramadán.
(Terima kasih banyak, semoga kamu dan keluargamu juga memiliki Ramadhan yang berbahagia.)

Selain bikin hubungan makin akrab, belajar bahasa Spanyol di bulan Ramadhan itu seru banget, lho! Kita jadi bisa menambah pengalaman dan pengetahuan baru.

2. Menanyakan Kondisi Selama Puasa

Menanyakan kondisi seseorang selama puasa adalah tanda kepedulian yang tulus. Nah, nanyain kabarnya pas lagi puasa itu nunjukin banget kalau kita peduli sama mereka. Selain bikin hubungan makin dekat, kita juga jadi bisa saling nguatin.

Mindia: ¿Cómo vas con el ayuno hoy?
(Bagaimana puasamu hari ini?)

Edo: Tengo sueño y me falta un poco de energía, pero bien.
(Aku mengantuk dan sedikit lemas, tapi baik-baik saja.)

Mindia: ¿Te resulta difícil el ayuno de este año?
(Apakah puasa tahun ini terasa sulit bagimu?)

Edo: No mucho, gracias a Dios. Me estoy acostumbrando poco a poco.
(Tidak terlalu, syukur kepada Allah. Aku mulai terbiasa sedikit demi sedikit.)

Contoh dialog ini dapat memperkuat ikatan persahabatan dan menunjukkan kalau chicos peduli selama Ramadhan.

3. Mengundang ke Iftar

Ajak buka puasa bareng itu salah satu cara buat makin dekat sama teman atau kenalan kita. Selain bisa makan bareng, kita juga bisa berbagi cerita dan mempererat tali silaturahmi. Momen kayak gini tuh bikin hubungan kita makin kuat, baik secara sosial maupun spiritual.

Edo: ¿Tienes planes para el iftar de mañana? Te invito a mi casa.
(Apakah kamu punya rencana untuk iftar besok? Aku undang kamu ke rumahku ya.)

Mindia: Ah, qué bueno, me gustaría ir. ¿Necesitas que te lleve algo?
(Wah, baik, aku ingin hadir. Kamu butuh aku bawakan sesuatu?)

Edo: No, no es necesario, pero gracias por ofrecer.
(Tidak perlu, tapi terima kasih atas tawarannya.)

Mengajak buka puasa bareng itu juga menciptakan kenangan indah yang bakal terus kita ingat walaupun Ramadhan sudah lewat.

4. Mengucapkan Harapan

Ramadhan itu kan bulan istimewa, ya. Nah, saling mendoakan yang baik-baik selama bulan ini tuh bisa bikin kita makin dekat sama Tuhan, sekaligus saling nguatin satu sama lain.

Mindia: Que este Ramadán sea una oportunidad para fortalecer tu fe.
(Semoga Ramadhan ini menjadi kesempatan untuk memperkuat imanmu.)

Edo: Amén, y que podamos ser mejores musulmanes cada día.
(Amin, dan semoga kita bisa menjadi muslim yang lebih baik setiap hari.)

Mindia: Amén, que así sea para todos nosotros.
(Amin, semoga demikian untuk kita semua.)

Kita bukan cuma menguatkan iman dan semangat, tapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling mendukung. Jadi, suasana Ramadhan tuh jadi lebih positif dan penuh dukungan.

5. Menanyakan Aktivitas

Pas bulan Ramadhan, pasti seru kalau kita nanya-nanya soal kegiatan teman atau kenalan kita. Selain jadi lebih paham soal tradisi mereka, kita juga bisa makin akrab dan ngerasain sendiri serunya suasana Ramadhan.

Mindia: ¿Qué actividades especiales haces normalmente durante el Ramadán?
(Aktivitas khusus apa yang kamu lakukan selama Ramadhan?)

Edo: Intentó leer más el Corán y dar limosna.
(Aku berusaha lebih banyak membaca Al-Quran dan bersedekah.)

Mindia: ¿Participas en las oraciones de tarawih en la mezquita?
(Apakah kamu ikut shalat tarawih di masjid?)

Edo: Sí, trato de ir todas las noches.
(Ya, aku berusaha pergi setiap malam.)

Mindia: ¿Cómo organizas tu tiempo durante el Ramadán?
(Bagaimana kamu mengatur waktumu selama Ramadhan?)

Edo: Me despierto para el suhoor, trabajo durante el día, y dedico las noches para orar y reflexionar.
(Aku bangun untuk sahur, bekerja selama siang hari, dan menghabiskan malam untuk berdoa dan merenung.)

Pengalaman seperti ini tuh bikin kita lebih menghargai perbedaan dan ngerasain indahnya kebersamaan. Selain belajar budaya, chicos juga sudah pasti belajar percakapan bahasa Spanyol.

Kalau mau lebih jago selain percakapan bahasa Spanyol di atas, Mindia ada info lanjutan nih! French School Jakarta, bekerja sama dengan Instituto Cervantes, berpartisipasi sebagai pusat ujian DELE di Jakarta. Ada dua sesi ujian yang diadakan setiap tahun, di bulan Mei dan November.

Kalau sudah fix, kalian bisa isi form dan kirim ke email dele@frenchschooljakarta.com, termasuk juga copy dari paspor atau KTP, serta bukti transfernya. Full PDF bisa dilihat di sini.

Kesimpulan

Biar makin jago bahasa Spanyol buat ngobrol sehari-hari, coba deh sering-sering latihan percakapan sederhana kayak gini. Cukup latihan saja di rumah. Makin sering latihan, makin lancar ngomongnya, dan makin banyak kosakata baru yang nempel di kepala. Mulai saja dari percakapan yang gampang-gampang dulu, nanti lama-lama juga makin pede ngomong bahasa Spanyol!

Chicos juga bisa loh buat WA tanya-tanya ke Mindia terkait kelas lain dari Estudia Course. Selalu ada kelas private yang dibuka untuk siapa saja dan kapan saja.

¡Vamos, chicos!

Penulis: @satriosjagad

Vocab & Grammar